Oleh : Memet Hakim, Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI
Menarik sekali debat capres 07.01.2024. kesannya lebih panas. “Prabowo sebagai Menhan diberi nilai 5 oleh Ganjar di kurang dari 5 dari Anies”. Watak asli ketiga capres muncul, Anies dan Ganjar terlihat berani mengkritik langsung secara terbuka. Prabowo masih terlihat emosi jika tersudutkan.
Anies “memperlihatkan keberaniannya” mengkritik Prabowo yg dulu mengusungnya, seperti Anies “berani melawan Presiden Jokowi” dalam menolak ijin reklamasi yang akhirnya melahirkan gagasan membangun IKN, karena Anies tidak bisa diatur.
Ganjar diluar dugaan juga berani mengkritik Prabowo dengan membawa data penurunan kinerja Kemenhan. Ini merupakan performance Ganjar yang positip.
Prabowo masih keluar aslinya, tidak dapat menahan emosi, selaku berupaya menyudutkan dan meremehkan Anies. Argumentasinya tidak meyakinkan. Prabowo memamg tidak pintar berdiplomasi.
Anues dan Ganjar mengkritik pembelian pesawat tempur bekas, Food Estate, kesejahteraan prajurit dipertanyakan kepada Prabowo, tetapi jawabannya tidak memuaskan.
Anies mempertanyakan jembali masalah “Etika”, Prabowo tidak siap menjawabnya, malah kembali menyerang pribadi Anies.
Masalah anggaran Kementerian Pertahanan sama2 berpendapat perlu perhatian, tetapi skala prioritasnya berbeda
Masalah politik Luar Negeri, Anies paling baik visinya, ingin menjadi pemimpin di Asean, memperkuat SDM untuk bikin Alutsista di Dalam Negeri. Pembelian Alutsista, tidak boleh lewat broker, harus G to G. Ganjar lebih mementingkan hubungan baik dengan negeri tetangga sambil tetap memperhatikan alutsista. Sedang Prabowo tetap ingin beli alutsista untuk memperkuat persenjataan TNI.
Secara umum dari debat malam ini, terlihat Anies paling unggul, karena argumennya bagus, disusul oleh Ganjar. Anies tetap senyum saat diledek Prabowo. Ganjar tampil semangat, sudah mulai argumentatif.
Bandung, 07.01.2023
