Calon Presiden Ganjar Pranowo menyerang PDIP dan Megawati dengan memberi nilai 5 penegakan hukum era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (21/11/2023). “Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dari PDIP, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga mempunyai keterkaitan dengan PDIP. Ganjar berbicara tetapi bergaya oposisi untuk menarik simpati rakyat tetapi blunder,” ungkapnya.
Kata Anto, pernyataan Ganjar langsung dibantah Menkopolhukam yang juga cawapresnya Mahfud MD. “Nampak sekali Ganjar dan Mahfud tanpa koordinasi,” jelas Anto.
Anto menilai, komunikasi Ganjar yang mendegradasi pemerintahan Jokowi justru tidak mendapat simpati rakyat. “Ganjar menyerang BUMN, padahal di era Jokowi BUMN telah melakukan perbaikan yang sangat bagus,” ungkap Anto.
Gaya mabuk Ganjar, kata Anto karena kebingungan mantan Gubernur Jateng yang hasil surveinya stagnan bahkan menurun. “Ganjar frustasi dan menyerang siapa saja,” pungkas Anto.