Calon Wakil Presiden yang juga pakar hukum Mahfud MD sudah keblinger yang menyatakan tidak masalah kesepakatan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban untuk menangkan Ganjar Pranowo.
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada wartawan, Jumat (17/11/2023). “Mahfud mencari pembenaran kesalahan yang dilakukan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban,” tegasnya.
Kata Anto, skandal Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban menunjukkan memanfaatkan negara untuk kemenangan Paslon nomor 3. “Kecurangan Pilpres sudah diperlihatkan kubu Ganjar-Mahfud,” ungkap Anto.
Anto khawatir BIN dipergunakan untuk kemenangan Ganjar-Mahfud dengan adanya skandal Kabinda Papua. “Lebih baik Kepala BIN diganti khawatir dipakai untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” jelas Anto.
Anto mengatakan, di Boyolali juga ada pengerahan ASN untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. “Di Sukoharjo juga ada pengerahan ASN untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” paparnya.
Sebelumnya buka suara soal dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Mahfud menilai hal itu bukan masalah hukum.
“Nggak, itu kan bukan masalah hukum ya, biarkan saja,” kata Mahfud Md kepada wartawan di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Menko Polhukam ini tak banyak komentar terkait pakta integritas tersebut. Menurutnya, pakta integritas itu dikeluarkan bulan Agustus saat belum ada penetapan capres-cawapres.