Projo yang asli itu mendukung Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) karena relawan pendukung Jokowi ini dilahirkan dari rahim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Saya mengapresiasi teman-teman relawan Projo Ganjar yang mau deklarasi hari ini di hotel Bumiyata Depok. Kalau ini riil ruhnya projo,” kata Eks Sekjen Projo Guntur Siregar kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (27/9/2023).
Gntur mengatakan, Relawan Projo lahir dari rahim PDIP yang saat itu mencalonkan Jokowi Presiden 2014. Saat itu setiap yang mau anggota atau pengurus Projo harus memiliki kartu PDIP. “Ini yang tidak diketahui oleh saudara Panel Barus yang mengaku sebagai Bapilu Projo Budi Arie. Menurutku terlalu naif Projo Budi Arie yang menuduh Projo Ganjar palsu. Lupa mereka sejarah lahirnya Projo seperti apa. Itu banyak teman-teman kader PDIP yang jadi pengurus,” jelasnya.
Ia meminta Ketua Umum DPP Projo Budi Arie dan pengurusnya tidak melupakan sejarah berdirinya relawan Jokowi yang dilahirkan dari rahim PDIP ini.
“Saya sendiri terlibat bagaimana teman-teman pengurus DPP Projo harus mendapatkan kartu anggota PDIP, saya urus di DPC PDIP Jakarta Timur. Itu salah satu kesaksianku. Saya berharap tenan teman Projo supaya jangan lupa sejarah Projo,” papar Guntur.
Kata Guntur, banyak yang berjasa membesarkan Projo namun disingkirkan oleh oknum tertentu di Relawan Jokowi ini.
“Kasihan banyak yang berkeringat untuk membesarkan Projo. Jangan juga ada yang paling mengklaim membesarkan Projo. Panel Barus itu masuk Projo ketika Projo sudah stabil dan meranjak jadi besar,” jelasnya.
“Jadi kalau saya juga mau membuat Projo Anies yang tergabung di relawan BroNies supaya teman-teman jangan iri dan marah kebakaran jenggot. Sudahlah, Jokowi sudah habis masa kepemimpinannya tahun 2024. Rakyat Indonesia sudah butuh perubahan dan perbaikan.”