Bawaslu harus segera bertindak ada dugaan politisasi bacaan Amin dan asmaul husna Ya Muhaiminu di beberapa masjid. Bacaan itu diarahkan untuk mendukunng paslon Anies-Gus Imin.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (27/9/2023). “Politisasi agama sangat merusak demokrasi dan bisa mengancam persaudaraan intern agama,” ungkapnya.
Kata Sulaksono, pendukung Amin diduga memanfaatkan masjid maupun majelis taklim untuk melakukan sosialisasi. “Harusnya masjid dan majelis taklim itu netral sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam,” jelasnya.
Dugaan politisasi agama, menurut Sulaksono, Anies ingin mengulang kemenangan di Pilkada DKI 2017. “Anies ingin memanfaatkan isu agama untuk meraih kemenangan,” ungkapnya.
Sulaksono mengatakan, saat ini timnya sedang mengumpulkan beberapa bukti politisasi bacaan Amin dan Asmaul Husna Ya Muhaiminu. “Agama menjadi rusak dengan adanya paslon Amin yang melakukan politisasi agama,” pungkasnya.