Bentrok masyarakat Melayu Rempang Kepalauan Riau disebabkan oleh provokator yang mengizinkan investasi di wilayah tersebut. Masyarakat Rempang hanya mempertahankan tanahnya dari penyerobotan yang dilakukan investor.
“Kalau mau menangkap provokator kericuhan di Rempang itu maka segera tangkap bajingan tolol yang memberikan izin investasi di sana,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (15/9/2023).
Menurut Nicho, masyarakat Rembang sudah mempunyai komitmen untuk mempertahankan tanahnya dari penggusuran atas nama investasi. “Pemerintah harus mendengar aspirasi masyarakat Rempang yang menolak penggusuran,” jelasnya.
Nicho khawatir ada pemberontakan di Riau jika pemerintah pusat memaksakan investasi dan penyerobotan di Rempang. “Pemerintah pusat menghadapi masyarakat Sumatera yang sangat tegas dan tidak kompromi. Era Kolonial masyarakat sangat militan dalam melawan penjajah,” ungkap Nicho.
Nicho justru menyarankan investasi di Solo agar tidak mengganggu masyarakat Rempang. “Lebih baik para investor menanamkan modalnya di Solo saja,” pungkasnya.
