Bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo melakukan syiar agama dengan muncul di Azan Magrib di televisi swasta
“Kalau menurut saya enggak [politik identitas]. Azan itu kan apa ya, bagian dari syiar aja,” kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki kepada wartawan, Selasa (24/9/2023).
Saiful membantah Ganjar melakukan politik identitas atas kemunculannya di azan Magrib di televisi swasta.
“kecuali kalau memang identitas nya itu membedakan aku A anda B, itu enggak boleh, atribut, itu kan hanya bagian dari apa ya, ritual yang wajar, seperti peringatan hari-hari besar,” ujar politikus PPP ini.
Di sisi lain, Saiful berkeinginan supaya politik identitas tak terjadi di Pemilu 2024. Baginya, sudah cukup politik identitas terjadi pada pengalaman di pemilu sebelumnya.
“Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dampak dari politik identitas ini kita rasakan,” kata dia.
PPP, PDIP, Perindo dan Partai Hanura telah berada di koalisi pendukung Ganjar sebagai bakal capres 2024.
Kemunculan Ganjar dalam tayangan azan televisi swasta mengundang banyak reaksi dari banyak pihak. Adapun tayangan azan dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid. Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Dia pun duduk di saf depan sebagai makmum.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan melakukan penelusuran lantaran televisi tersebut menggunakan frekuensi publik dan waktu untuk kampanye capres