Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebut proyek food estate merusak lingkungan.
“Food estate proyek pemerintah Jokowi dan DPR termasuk Fraksi PDIP menyetujui. Ketika Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan food estate berarti menyalahkan Presiden Jokowi,” kata aktivis Islam DKI Farid Idris kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (16/8/2023).
Menurut Farid, serangan Sekjen DPP PDIP terhadap Jokowi karena mantan Wali Kota Solo itu memberikan restu bergabungnya Golkar dan PAN ke Koalisi Prabowo. “Ini terjadi perang terbuka Jokowi dengan PDIP. Jokowi lebih nyaman bersama Prabowo karena dianggap bukan petugas partai,” papar Farid.
Kata Farid, perpolitikan Indonesia makin memanas atas renggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP. “Jokowi juga mendapat tekanan dari kalangan buruh, mahasiswa yang telah menyetujui Omnibuslaw Cipat Kerja, UU Kesehatan yang berpihak kepada oligarki,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup.
Hal itu terkait temuan soal Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
“Kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate,” kata Hasto seusai menghadiri acara pemberian rekor MURI kepada PDIP terkait pengobatan gratis di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023).
Hasto menuturkan dalam praktiknya, food estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
“Tetapi dalam praktik pada kebijakan itu (food estate) ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” ujar Hasto.