PRIMA Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Hilirisasi Industri Mineral

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendukung upaya pemerintah untuk terus mempertahankan program hilirisasi pada industri bahan-bahan mineral.

Setelah menghentikan ekspor bahan mentah nikel, pemerintah akan melanjutkan program serupa pada bahan mineral lainnya seperti tembaga dan bauksit.

Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priyono mengatakan, mentalitas bangsa Indonesia harus berubah, jangan lagi menggantungkan ekonomi pada penjualan bahan mentah (ekstraktif) ke luar negeri.

Bahkan, lanjut dia, hilirisasi harus menjadi kebijakan negara yang ketat dan memiliki konsekuensi hukum.

“Negara dan masyarakat harus memiliki pandangan tersebut, Kita tidak boleh terus menerus menggantungkan ekonomi Indonesia pada penjualan bahan mentah keluar negeri,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Agus Jabo menjelaskan, program hilirisasi merupakan bagian penting dalam penguatan industrialisasi nasional. Dengan percepatan hilirisasi, maka akan lahir kesempatan kerja penuh kepada masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi Indonesia.

“Hilirisasi akan mengakhiri warisan ekonomi kolonial, yaitu ekstraktivisme,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa industri nasional merupakan soko guru ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, program tersebut harus didukung oleh semua potensi dalam negeri.

“Kita perlu mengonsolidasikan semua potensi dalam negeri, baik modal, perbankan, SDM, teknologi dan lain-lain untuk mewujudkan industrialisasi nasional,” tambah Agus Jabo.

Agus Jabo menegaskan bahwa program hilirisasi yang mendesak untuk segera dilakukan saat ini adalah sektor ekstraktif. Sebab, menurut dia, Indonesia sudah terlalu lama bergantung pada sektor tersebut.

“Yang mendesak saat ini adalah hilirasi sektor ekstraktif, karena sejak dulu kita selalu bergantung pada sektor ini,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News