Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak sama dengan 2014. Saat 2014 antusiasme rakyat ke Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi dan tidak bisa disamakan ke Ganjar Pranowo.
“Soal riuh kemeja kotak-kotak Jokowi di 2014. Lain orang lain waktu. Sulit menyamakan 2014 dan 2024. Beda. Bahkan beda sekali, tuan dan puan!” kata politikus PSI Raja Juli Antoni di akun Twitter-nya, Selasa (15/8/2023).
Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengatakan, pada Pilpres 2014 rakyat memiliki kebanggaan memakai baju kotak-kotak dengan cara membeli sendiri.
“2014 antusiasme politik membuncah. Partisipasi publik memuncak. Kemeja kotak-kotak sebagai baju resmi Jokowi diperjual-belikan. Ada kebanggan mengenakannya,” jelasnya.
Saat belajar di Australia, Raja Juli mengakui memesan baju kotak-kotak kepada temannya yang pulang ke Indonesia.
“Kami jauh-jauh di Australia memesan baju kotak-kotak tersebut kepada kawan yang pulang kampung. Kemeja kotak-kotak itu kami kenakan dengan gembira seperti baju baru di hari raya,” pungkasnya.