Prasetyo Edi Marsudi harus mundur dari Ketua DPRD DKI Jakarta atas pernyataannya bahwa kunjungan kerja ke Brebes membeli telur asin bikin kentut bau.
Demikian dikatakan aktivis Muhamamdiyah DKI Farid Idris dalam pernyataannya kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (12/8/2023). “Pernyataan Prasetyo telah melukai warga Brebes dan tidak layak diucapkan seorang ketua DPRD DKI Jakarta,” paparnya.
Kata Farid, pernyataan Prasetyo membuat citra buruk PDIP dan DPRD DKI Jakarta. “Warga Brebes tidak akan memilih PDIP karena pernyataan kadernya yang telah melecehkan kota Brebes,” jelas Farid.
Farid mengatakan, DPRD DKI Jakarta tidak ada urgensi melakukan kunjungan kerja ke luar negeri terlebih lagi saat ini sudah ada teknologi zoom. “Kunjungan kerja ke luar negeri hanya menghabiskan anggaran dan tidak ada manfaatnya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, politikus PDIP Prasetyo dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Paripurna mengatakan jika kunjungan kerja ke Brebes, maka mereka hanya membeli telur asin.
Jika membeli telur asin, tutur Prasetyo, maka kentut mereka akan bau. Untuk itu, dia memberikan usul agar kunjungan kerjanya dipindahkan ke luar negeri.
Hal itu diungkapkan Prasetyo, karena menurutnya, kunjungan kerja ke kota lain di Indonesia, tidak menghasilkan dan mendapatkan sesuatu yang baru.
Prasetyo kemudian menarik sebuah contoh, DPRD DKI bisa berkunjung ke Jepang untuk belajar mengatasi permasalahan sampah.
Sesuai pengalamannya saat berkunjung ke Negeri Sakura tersebut, menurut Prasetyo, di sana tidak bau sampah, karena kedisiplinan warga Jepang.
Selain menceritakan pengalaman kunjungan kerja ke Jepang, dia juga menceritakan saat kunjungan kerja ke Moskow, Rusia.