Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) memberikan harapan palsu kepada guru honorer. Mereka ini telah berjuang untuk memberikan pendidikaan kepada masyarakat Indonesia.
“Tentu kita berharap janji-janji yang disampaikan oleh pemerintah bahwa dengan adanya non ASN 2,3 yang akan diakomodir, apakah di PPPK full time, PPPK paruh waktu,” ujar anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus dalam acara diskusi Forum Legislasi dengan tema Revisi UU ASN dan Nasib Tenaga Honorer, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8).
Ia menambahkan, kesejahteraan guru honorer harus menjadi prioritas pemerintah yang selama ini terabaikan.
“Prinsipnya adalah kesejahteraannya tidak berkurang, kemudian tidak akan di PHK massal yang ketiga anggaran tidak bertambah akibat dari kebijakan ini,” katanya.
“Ini tentu sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh non ASN,” imbuhnya.
Dia juga berharap agar pemerintah memberikan kado istimewa kepada para guru-guru di Indonesia di momen Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
“Mudah-mudahan ini kado yang sangat dinanti oleh para non ASN yang 2,3 itu dalam rangka menghadapi pelaksanaan ulang tahun republik ini di tanggal 17 Agustus nanti,” pungkasnya.