Pengurus baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor akan meneruskan perjuangan pengurus sebelumnya.
“Setelah Musyda PDM Kota Bogor pada 29 Mei 2023 di Tazkia Sentul City telah diamanahi musyawirin pengurus baru untuk meneruskan perjuangan sebelumnya,” kata Ketua PDM Kota Bogor Maizar Madsury di acara Pelantikan dan Rapat Kerja Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor, Ahad (30/7/2023).
Setelah Musyda PDM Kota Bogor, tim sembilan menyusun pengurus majelis dan lembaga ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu di kota Hujan. “Berkat kekompakan tim sembilan, terbentuk pengurus majelis dan lembaga PDM Kota Bogor konfigurasi muda dan tua,” jelasnya.
Maizar mengingatkan pengurus baru PDM Kota Bogor dengan mengutip Surat Ali ‘Imran Ayat 110. “Ayat ini menginspirasi hidup tidak hanya diam tetapi membuat kebaikan dari tingkat keluarga sampai negara. Seruan kebaikan tidak dijalankan secara individu tetapi melalui organisasi,” ungkapnya.
Maizar mengungkapkan tim sembilan tidak bisa bekerja tanpa keterlibatan semua pihak dalam berpartisipasi di Muhammadiyah Kota Bogor. “Kami ucapkan terima bapak-bapak dan ibu-ibu yang bergabung di majelis dan lembaga Muhammadiyah Kota Bogor,” tegasnya.
Ia meminta pengurus baru majelis dan lembaga Muhammadiyah kota Bogor untuk konsisten dalam perjuangan di persyarikatan.
“Kita harap konsisten di Muhammadiyah kota Bogor dari awal sampai akhir kepengurusan,” jelasnya.
Sementara Wakil Ketua 1 PDM Kota Madropi menguraikan hikmah makna tahun baru 1 Muharam 1445 H. Pertama, mengajak menjadikan Muharam sebagai titik awal untuk mengisi kehidupan lebih baik.
“Sesuai makna Muharam artinya bulan tidak ada peperangan. Dalam mengisi lembaran kehidupan kita, mari bergabung di Muhammadiyah, memahimi Muhammadiyah. Muhammadiyah gerakan Islam kembali Al-Quran dan As-sunah berfungsi amar makruf nahi munkar,” tegas Madropi.
Kata Madropi, secara bahasa Muhammadiyah itu pengikut nabi Muhammad SAW.
“Ketika pengurus baru Muhammadiyah dilantik harus bergerak jangan menjadi Muhammadiem. Allah senang orang-orang yang berjuang dengan cara barisan tersusun secara rapi,” jelasnya.
Dalam perjuangan menyeru amar ma’ruf nahi munkar, kata Madropi, harus dilaksanakan secara organisasi. “Sesuai pernyataan sahabat Ali bin Abi Thalib kebatilan yang tersusun rapi bisa mengalahkan kebenaran tidak rapi. Muhammadiyah organisasi rapi, kita jadikan kebenaran tersusun rapi Insya Allah kebatilan akan hancur sendirinya,” ungkapnya.
Kedua, Muharam merupakan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Namun saat ini bukan hijrah secara fisik tetap mental spiritual.
“Meninggalkan tidak baik menjadi baik. Bergabung ke Muhammadiyah untuk kebaikan dunia akhirat,” tegasnya.
Ketiga, Muharam bulan evaluasi atau muhasabah. “Tahun ini tahun politik munculnya calon anggota dewan, calon kepala daerah hingga calon presiden. Orang Muhammadiyah harus cerdas dalam menghadapi tahun politik,” papar Madropi.