Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Sangat di luar dugaan dan mengejutkan, partai-partai koalisi perubahan, yaitu NasDem, Demokrat dan PKS yang ternyata begitu kokoh dan konsisten mengusung Anies demi terjadinya perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang. Terutamanya Partai NasDem yang dulunya adalah partai pro Jokowi. Banyak pihak yang sangat kecewa dan merasa tertipu dengan arah dan kebijakan rezim Jokowi yang ternyata tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat tapi cuma melayani kepentingan oligarki para taipan, sedangkan rakyat justru malah dikorbankan dan dibiarkan tetap miskin dan menderita.
Tapi dukungan NasDem terhadap Anies harus membayar sangat mahal. Bukan saja Menteri-menterinya yang terus dibidik dijadikan sasaran amuk Jokowi, tetapi juga Surya Paloh sendiri ditekan, diancam, bahkan bisnisnya pun dirusak. Penetapan tersangka terhadap Menteri NasDem (Jhonny G. Plate) semata-mata untuk dijadikan tumbal saja atas kasus korupsi yang sebenarnya menyeret banyak pihak, termasuk keluarga petinggi PDIP, menteri dan keluarga istana, tetapi dengan akal bulus rezim mereka-mereka dilindungi oleh kekuasaan.
Demikian juga Partai Demokrat dan PKS yang dengan terang-terangan dibujuk, diteror dan diintimidasi dengan berbagai cara, dari cara yang halus sampai cara yang kasar. Itulah watak seorang Jokowi yang jiwanya penuh hasud, iri hati, dengki, dan dendam kesumat. Orang yang memiliki sifat demikian biasanya punya dua atau salah satu karakter : sombong dan/atau bodoh
Jadi Apel Siaga Kader NasDem di GBK adalah sebuah penegasan dan sinyal bagi rezim Jokowi bahwa :
Pertama, Nasdem tetap bertekad bulat mengusung Anies Baswedan apa pun yang bakal terjadi
Koalisi perubahan sangat solid, apa pun yang akan rezim lakukan terhadap mereka. Bahkan kata Surya Paloh ,: “Sekalipun akan dibunuh akan tetap dukung Anies”
Kedua, Anies, NasDem dan koalisi perubahan benar-benar didukung rakyat secara mayoritas
Silakan dibandingkan dengan capres yang lain dan partai-partai yang lain terhadap dukungan rakyat. Fakta bahwa Anies dan koalusi perubahan sangat didukung rakyat, demikian juga relawan Anies menyebar luas ke seluruh pelosok negeri.
Ketiga, Sebagai sinyal bagi rezim untuk tidak bermain api dengan rakyat
Jangan sampai cawe-cawe Jokowi kebablasan, yang bisa memantik perang saudara.
Keempat, Mayoritas Rakyat di belakang NasDem, Demokrat, dan PKS jika koalisi perubahan akan didzalimi
Anies adalah rakyat. Menzhalimi Anies berarti menzhalimi rakyat. Menzhalimi parta-partai koalisi perubahan berarti menzhalimi Anies, rakyat siap di belakang Anies dan partai koalisi perubahan.
Kelima, Bukan saja rakyat, tapu TNI juga siaga untuk melawan jika Anies dijegal atau Pemilu 2024 curang
Saat ini TNI dan rakyat kembali bersatu, hanya oknum TNI pendukung PKI yang memusuhi berani memusuhi dan menindas rakyat. Mayjen Kunto Arif Wibowo telah memberikan warning, jika Pemilu curang TNI siap bergerak. Jika Anies dijegal rakyat siap berjihad fie sabilillah.
Dengan bergairah dan membludaknya rakyat untuk mengikuti Apel Siaga Kader NasDem, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin segera terjadi perubahan.
Bandung, 25 Dzulhijjah 1444