Tanpa disadari banyak kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga berada di luar konstitusi (UUD 1945). Undang undang tersebut dibuatnya seperti dipaksakan melalui perppu atau minta disahkan melalui DPR RI secara cepat dan kurang pengkajian yang mendalam sehingga hasilnya ‘opo Jarene’ (apa katanya dan gimana nanti-red) hanya pak Jokowi yang mengetahuinya. Ada apa dengan Pak Jokowi saat ini?
“Misalnya, kebijakan ekonomi yang dibuat Jokowi kurang pengaruhnya buat rakyat, hingga kini rakyat tetap saja susah. Apalagi proyek mercusuar IKN yang menghabiskan anggaran negara triliunan rupiah, begitu juga dengan kereta cepat Jakarta – Bandung, bandara Kertajati, dan masih banyak lagi proyek setara BTS dan bansos yang diduga sarat dengan korupsi. Semua itu ibarat ‘ranjau’ dan ‘bom waktu’ yang setiap saat bisa meledak di republik ini,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Ahad (8/7/2023).
Menurutnya, hingga kini buktinya para investor belum tertarik berinvestasi di IKN padahal para pejabat mengklaim beberapa negara sudah menamakan modalnya. “Sampai sekarang, yang saya dengar kalau tidak salah proyek IKN masih menggunakan APBN,” tuturnya.
Dikatakan Habib Umar, masih banyak ‘ranjau’ dan ‘bom waktu’ yang disebar Jokowi, seperti hutang yang terus menumpuk, dan hal itu sepertinya ingin menambahkan kekebalan (kekuatannya) untuk seorang kepala negara yang ingin berbuat leluasa yang dikehendaki dengan menciptakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sangat merugikan para pekerja. Dan, masih banyak lagi Undang undang dan peraturan yang lainnya yang justru merusak tatanan hukum dan konstitusi yang sudah ada. “Ini sangat berbahaya untuk perkembangan bangsa dan negara kedepannya,” jelas Habib Umar.
Apalagi sekarang, tambah Habib Umar, Jokowi sepertinya sedang membuat ‘dinasti’ dan kerajaannya di negeri ini dengan menempatkan anak dan menantunya di pemerintahan daerah. “Saat ini rakyat sudah menilai kalau Jokowi telah melakukan KKN yang sangat bertolak belakang dengan semangat reformasi,” jelasnya.
Lebih lanjut Habib Umar mengatakan, sepertinya ada yang aneh dengan Jokowi ini. Di akhir masa jabatanya Jokowi seperti sedang menyebar banyak ‘ranjau’ yang sewaktu waktu bisa saja meledak yang akan membuat bangsa dan negara ini kembali ke titik nol.
“Ini sangat berbahaya, hal tersebut saya meyakininya bukan bagian dari kemauan pak Jokowi. Mungkin ada orang disekitarnya yang ingin memanfaatkan akhir kekuasaannya dengan memainkan semua ini,” katanya.