Muhammad Fuad Riyadi alias Fuad Plered tidak bisa membaca kitab turats dan dalam menyampaikan pengajian isinya ngawur.
“Saya perhatikan, Fuad Plered itu tidak bisa membaca kitab turats dan terlalu sombong untuk menyerang habaib. Sekelas Habib Taufik saja tanpa disebut Habib,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyatannya kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Nur Khalim, kelakuan Fuad Plered tidak mencerminkan nilai-nilai Ahlusunnah Waljamaah. “Fuad Plered sangat tidak mempunyai akhal dengan menyerang Habib Umar bin Hafidz,” jelas Nur Khalim.
Nur Khalim mengatakan, warga NU tidak perlu terprovokasi kelakukan Fuad Plered yang ingin menjauhkan dengan habaib. “Warga NU mempunyai hubungan baik dengan habaib. Keduanya tidak bisa dipisahkan,” paparnya.
Kata Nur Khalim, Fuad Plered dan gerombolannya diduga ingin menghancurkan NU dengan membenturkan nahliyin dengan habaib. “Kalau NU hancur, Indonesia mudah dikuasai pihak asing,” pungkas Nur Khalim.
