Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan politik bawah tanah dengan melakukan penggalangan para relawannya untuk memenangkan Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Gerak politik bawah tanah, strategi Jokowi dan relawannya memenangkan Prabowo 2024,” kata penasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (7/6/2024).
Kata Beathor, Jokowi di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memperlihatkan mendukung Ganjar Pranowo namun mantan Wali Kota Solo memainkan anaknya untuk mendukung Prabowo di Prabowo di Pilpres 2024. “Dipermukaaan, tampilan Jokowi seakan untuk Ganjar Pranowo,” ungkapnya.
Gerakan politik bawah Jokowi, kata Beathor ketika menyampaikan politik bisik-bisik di hadapan peserta musyawarah rakyat (Musra). “Dalam penjelasannya kepada para pimpinan Musra, Jokowi akan lakukan gerak politik bisik-bisik, ini yang dalam politik disebut gerakan bawa tanah,” paparnya.
Presiden Jokowi berjanji di hadapan ribuan relawan Musra Indonesia, guna menyampaikan rekomendasi Capres dan Cawapres 2024.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat berpidato seusai mendapat rekomendasi dari Ketua Panitia Musra Indonesia, Panel Barus di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Menurut dia, keputusan capres dan cawapres ialah mutlak kewenangan partai politik (Parpol). “Jadi, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai,” ujar Presiden Jokowi.
Dia enggan membuka rekomendasi yang diserahkan Musra saat ini, karena koalisi partai belum jelas hingga sekarang. “Kalau ngomong sekarang untuk apa? Partai-partai juga koalisinya belum selesai. Itu yang namanya strategi, ya,” tambahnya.
Namun, Presiden Jokowi menyampaikan telah mengetahui kandidat-kandidat tokoh yang direkomendasikan Musra.
Menurutnya, tokoh yang direkomendasikan belum akan diumumkan secara resmi. “Saya ingin resmi yang ini disampaikan resmi, belum saya buka,” jelasnya.
Dia mengatakan akan mengatakan kepada para relawan Musra bila telah memberitahu kepada elite-elite Parpol.
