Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui cawe-cawe sangat positif untuk bangsa Indonesia seperti ekonomi berjalan sangat baik, pembangunan IKN tidak mangkrak.
“Cawe-cawe Jokowi secara positif untuk kepentingan bangsa dan negara memastikan ekonomi jalan, pemilu demokratis,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (30/5/2023).
Menurut Anto, banyak orang yang hanya melihat judul tanpa isi berita terkait pernyataan Jokowi yang ikut cawe-cawe. “Jokowi bukan melakukan intervensi politik terhadap capres tertentu,” papar Anto.
Kata Anto, Jokowi sudah menunjukkan sikap netral terkait Pilpres 2024 dengan mendukung salah satu capres. “Buktinya anaknya Kaesang diberi kebebasan memakai kaus bergambar Prabowo. Relawan Jokowi dan Gibran bebas mendukung Prabowo,” jelasnya.
Anto menilai, sosok Prabowo yang bisa meneruskan program Jokowi yang sudah berjalan baik. “Prabowo dengan jaringan dan pengalaman akan meneruskan program Jokowi,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, ada upaya pihak tertentu yang mengungkit masa lalu Prabowo dan membenturkan dengan Presiden Jokowi. “Prabowo dan Jokowi sudah bersahabat. Prabowo menjadi bagian pemerintahan Jokowi,” tegas Anto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pertemuannya dengan para pimpinan media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/5/2023), merespons suara yang selama ini menilai dirinya cawe-cawe dalam urusan dengan partai politik. Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksudkannya itu adalah dalam urusan yang positif.
“Untuk negara, saya cawe-cawe,” ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023).
Dirinya mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Dia juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.
Jokowi mengingatkan agar pernyataannya soal cawe-cawe itu tidak disalahartikan. “Jangan terus dianggap saya cawe-cawe urusan politik praktis,” kata dia menambahkan.
Termasuk dalam urusan mengundang para pimpinan parpol, ditegaskannya sebagai upaya untuk memastikan negara ini tetap berjalan baik pada masa mendatang. Hal yang disampaikannya dalam pertemuan dengan para pimpinan parpol, kata Jokowi, adalah soal kesempatan emas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan.
“Tiga belas tahun ke depan sangat menentukan,” ujar Jokowi menegaskan.
Karena itu, dia pun mengharapkan agar siapapun yang melanjutkan kepemimpinan nanti bisa memperhatikan beberapa situasi positif yang kini dimiliki Indonesia. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan soal posisi geopolitik Indonesia saat ini.
Jokowi menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia dalam posisi mendapatkan trust dari negara-negara penting di dunia. Dia menilai, modal ini harus terus dijaga dan dikembangkan.
Namun, Jokowi mengingatkan, pergantian kepemimpinan nasional di Indonesia selama ini tidak menjaga keberlanjutan. “Jadi ibaratnya sudah SMA, balik ke SD lagi. Silakan orang boleh mau gaya pop, gaya dangdut, gaya rock, tapi maju terus. Jangan maju mundur kayak poco-poco,” tutur dia.