Memet Hakim-Pengamat Sosial, Ketua Wanhat APIB
Sudah 2 periode Jokowi memimpin negara ini, hasilnya rakyat dipecah-belah, sumber daya alam dirusak dan dijarah orang asing. Pajak buat rakyat jelata naik tiap tahun, pajak orang kaya sangat flexible, pajak buat orang asing malah dibebaskan selama 4 tahun. (RI Berpotensi Kehilangan Rp 3,7 Triliun/tahun dari tka di proyek smelter, Kompas.com, 02.03 2022), konsesi dari 25 tahun menjadi 180 tahun (IKN). Hutang menggunung, yang miskin bertambah miskin. Ketimpangan ekonomi makin parah, entah apa lagi yg dipikirkan rejim ini.
Hasil di atas ditenggarai akibat Jokowi bergandengan tangan dengan Xi Jinping dari RRC. Negara dijarah, bangsa dilemahkan itulah intinya. Permintaan maaf ke pki sebagai simbol masuknya kembali komunis telah berhasil dilakukan.
Mimpi China ingin menguasai Inonesia hampir tercapai berkat bantuan Jokowi dan rejimnya.
Lewat investasi & komunis inilah Indonesia sedang di robek-robek. Dibelakang Jokowi ada ketua2 partai yg tersandera, sehingga semua bisa manut. Apakah Jokowi yg pintar atau para jendral disekelingnya yg pintar entahlah. Yg jelas dibelakang semuanya ada Xi Jinping ingin tetap mengendalikan negara kita.
Terkait waktu pergantian presiden, banyak pihak tidak menginginkan Pemilu dan kelihatannya rejim sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Rezim tidak ingin ada perubahan, karena takut nasibnya, nasib keluarganya berubah juga jika tidak berkuasa.
Saking takutnya tongkat estafet kepresidenan pindah ke kubu perubahan, diduga banyak pejabat yg tidak bisa tidur nyenyak. Kejahatan luar biasa yang mereka kerjakan seperti kejahatan ekonomi, kejahatan kriminal, kejahatan politik, kejahatan sosial , kejahatan sara, kejahatan hukum dan kejahatan lainnya akan terbuka dengan sendirinya. Roda akan tetap berputar.
Itu yang ditakutkan, makanya dengan segala cara mereka berusaha agar capres mereka yang jadi. Sejak merdeka sampai sekarang tidak ada presiden yg menyiapkan presiden penggantinya, baru Jokowi lah yang menyiapkan penerusnya, seperti kerajaan dengan bungkus demokrasi. Ini bentuk kekuatiran yang luar bisa. Jika rezim tidak bersalah kenapa harus takut kan ?
Penempatan orang-orang di tempat yang strategis sudah diatur, ketua partai sudah siap membantu, polisi berada di depan, tinggal TNI dan rakyat yang belum bisa dirangkul sepenuhnya. Persatuan TNI dan rakyat ini yg tidak dikehendaki rezim, karenanya berbagai cara untuk mengendalikan TNI sampai TNI dijadikan pembantu polisi.
Semua rencana curang sudah diketahui rakyat, sulit rasanya menyembunyikan strategi ini. Ibarat perang ini sudah terbuka, sampai sandi dan semua gerakan rejim terlihat dengan vulgar.
Rakyat juga menunggu langkah apalagi yg akan dilakukan rezim. UU Omnibus law Kesehatan yang tengah dipaksakan, sebenarnya merupakan amunisi baru buat rakyat untuk menyerang penguasa. UU Minerba, Cipta Karya jelas semua merugikan rakyat dan negara, menguntungkan pengusaha.
Investasi yang dibangga-banggakan seperti jalan tol misalnya, pengguna jalan harus bayar, berbeda kalau gratis. IKN dan KA cepat Bandung Jakarta, yang jelas bukan untuk kepentingan rakyat atau pemerintah, tapi untuk kepentingan China, begitu juga tambang Nikel, Listrik. Casingnya semua buat rakyat, tapi kontennya untuk China ( Lihat Bea Keluar dari minerba).
Proyek-proyek ini jika dilihat dari sisi pertahanan, ditenggarai seolah menyiapkan untuk mudahkan tentara asing menguasai negara kita. Mereka punya agenda lain, sehingga perlu UU sebagai perisainya. Indikasi ini sejalan dengan upaya melemahkan Bangsa dengan cara pecah belah rakyat, umat islam dan juga mengurung TNI sehingga tidak berdaya. Yang jelas para taipan semua bersekutu dengan mereka.
Tahun 2023 ini mulai diproduksi kendaraan listrik yakni sepeda motor listrik diperkirakan 200 ribu unit, dan mobil 35.900 unit kendaraan. Jika subsidinya dihitung sbb ;
Subsidi mobil dan motor listrik masing2 200.000 unit x 7 juta = Rp 1.4 trilyun dan 36.000 unit x 80 juta = Rp 2.9 trilyun, sehingga totalnya = Rp 4.3 trilyun, belum termasuk bus, mungkin mencapai 5 trilyun. Subsidi biosolar sekitar 10 trilyun untuk produsen bio solar milik asing juga.
Di lain pihak 60% penduduk negara Indonesia itu hidup dari pertanian, kenapa subsidi justru diberikan pada orang kaya seperti pembeli kendaraan listrik ? Nah jika yang 15 trilyun digunakan untuk tambahan subsidi pupuk, subsidi benih (padi, sawit, tebu, karet, dll) dari 24 t menjadi 39 t kan lebih bermanfaat Tentu dapat membuat geliat baru dibidang pertanian. Selain itu subsidi salah kaprah, bisa menjadi ladang korupsi baru.
APBN 2023 sudah defisit sekitar 600 trilyun, artinya pemerintah gak punya uang, termasuk untuk bayar utang. Eh sudah begitu ada yang tega ingin berdagang tapi dibantu pake uang rakyat. Aneh kan ?
Belum lagi pajak mulai dari PBB tahun 2023 ini naik semua, denda-denda pelaporan digenjot, tapi untuk orang kaya tidak demikian. Pantaslah banyak yang bilang rakyat taat pajak, petugas dan pengusaha tambah kaya.
Perhatikan pula daftar orang terkaya di Indonesia ini, siapakah mereka ? Cek di Forbes, berapa banyak pribuminya ? Ini masalah keadilan dan kesejahteraan.
Jika ditarik ke garis awal ternyata Investasi terutama asenglah pemicu ketidak adilan ini, ditambah dengan paham komunis kapitalis, yang membuat para penguasa ini menjadi tega mencari uang diatas penderitaan rakyatnya.
Bandung, 14 Mei 2023