Beathor: Pergilah dengan Damai Sahabatku, Adikku Hendrik Dikson Sirait

Penasihat Repdem Beathor Suryadi melepas kepergian Aktivis 98 Hendrik Dikson Sirat ke alam keabadiaan di kediamannya Jalan Sungai Kampar Raya No 424 RT 009 RW 001 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (12/5/2023) malam.

Beathor Suryadi dan Hendrik Dikson merupakan dua aktivis 98 yang melawan Rezim Orde Baru. Keduannya aktivis Pusat Informasi dan Jaringan Aksi untuk Reformasi (Pijar) dan sempat masuk penjara karena melawan Soeharto.

Kata Beathor, Hendrik menjadi korban kekerasan Rezim Soeharto saat peristiwa penyerbuan tentara ke kantor PDI Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada 27 Juli 1996.

Keberanian Hendrik dalam melawan Rezim Soeharto, kata Beathor ketika peristiwa huru-hara di depan Gambir saat melawan tentara di bawah komando Sutiyoso.

Baca juga:  Beathor Geram Pernyataan Benny Rhamdani

Redaksi www.suaranasional.com menerima pernyataan Baethor ketika melepas kepergian Hendrik Dikson Sirat ke alam keabadiaan.

Pergilah dengan Damai Sahabat ku, Adikku Hendrik Dikson Sirait..

Kita sama-sama membaca buku Tan Malaka dari Penjara ke Penjara dan kita ikut melakukannya…

Setelah keluar dari penjara kita semakin militan, tidak takut untuk terus melakukan perjuangan hingga mencapai tumbangnya Rezim Soeharto…

Kita memebela kasus-kasus tanah rakyat yang dirampas Rezim di berbagai lokasi di antaranya Tanah Majalengka, Rancamaya, Cijayanti dan lain-lain.

Kita terus berupaya agar rakyat mendapatkan ganti untung atas lahannya dengan harga layak, bukan ganti rugi dengan semaunya pihak konglomerat…

Ada dua hal yang kita wujudkan berhasil menumbangkan Rezim Soeharto dan berhasil memperjuangankan Jokowi 2 periode di Istana dan kau pun mendapatkan kemenangan sebagai komisaris walau kau tidak menikmatinya dengan sempurna, karena setelah itu kau sakit… dan 2 hal pula yang gagal kau capai, menikahkan Kakak No 7 dengan Mamak Si Ucok dan gagal mewujudkan keinginanmu untuk menikahi Agnes Monika.

Smoga engkau damai di Surga sahabat dan adikku.
Salam doa kakak No 7

 

Baca juga:  Taipan Merampas Tanah Milik Almarhum Abdul Rachman Saleh, Beathor: Presiden Omong Doang, Mafia Makin Makmur