Menkopolhukam Mahfud MD akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan publik. Keberaniannya membongkar berbagai skandal hukum dan ekonomi membuat dirinya menjadi buah bibir di masyarakat dari kota hingga pelosok pedesaan. Dukungan demi dukungan atas gebrakannya mengalir deras dari akademisi, civil society, hingga lembaga-lembaga keagamaan.
Dukungan besar pada gebrakan hukum yang dilakukan Mahfud MD itu, kini mulai masuk ke dimensi elektoral. “Setelah kami deklarasikan Prof Mahfud MD menjadi calon preidens pada Maret lalu, kini makin banyak pihak yang mulai terang-terangan menunjukkan dukungan elektoral kepadanya,” ujar ketua Masyarakat Maju Demokratis (MMD) Sulaiman Haikal kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (13/4/2023).
Meskipun saat itu banyak dikritik karena akan membuat bias perjuangan Mahfud MD memberantas korupsi, Haikal saat itu bergeming sambil menyatakan dalam deklarasinya bahwa orang-orang dengan track record baik, jujur dan berani, harus diberi insentif elektoral. Tujuannya agar bisa berjuang lebih maksimal jika memegang kekuasaan lebih besar di tangannya.
Kini elite partai politik secara terbuka mulai menyebut nama Mahfud MD dalam bursa dukungan capres cawapresnya. Ketua Partai NasDem Sugeng SP menyebut Mahfud masuk dalam radar dukungan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
“Beliau punya pengalaman empirik sejak jaman pemerintahan Gusdur, berasal dari kalangan kampus kredibel, ahli tata hukum negara yang baik dan punya integritas yang sangat baik. Itu jadi pertimbangan kami,” ungkap Sugeng. Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga mendukung secara terbuka jika Anies dipasangkan dengan Mahfud MD.
Menanggapi berbagai dukungan itu, Ketua MMD Sulaiman Haikal menganggap sangat wajar, mengingat dinamika politik elektoral capres dan cawapres berlangsung begitu ketat.
“Dengan selisih margin elektabilitas yang sempit di antara capres, sangat masuk akal jika banyak pihak yang ingin menggaet Prof Mahfud sebagai cawapres. Dukungan publik yang besar kepadanya akan bisa menjadi penentu kemenangan capres. Prof MD saat ini bisa dikatakan on fire, lagi hot-hot nya didukung rakyat,” ujar aktivis 98 yang sudah mendukung Mahfud MD sejak menjadi Bacapres Jokowi 2019 ini.
Haikal pun membeberkan jika elite-elite politik sudah menjajaki dan mendekati Mahfud MD untuk bisa dipasangkan dengan capresnya. Hanya saja ia mengakui jika pihak Koalisi Perubahan lah yang paling intens melakukan pendekatan. Tak hanya melakukan pendekatan, elite koalisi perubahan tak sungkan mengutarakan pilihannya tersebut dalam berbagai kesempatan formal dan informal.
“Pengumuman dukungan ke publik oleh NasDem dan PKS merupakan sinyal dan bukti kuat bahwa Koalisi Perubahan sangat ingin meminang Prof MMD. Mereka jadi pelopor dalam menangkap aspirasi rakyat yang begitu besar kepada MMD,” pungkas Haikal.