PKS yang Selalu Istiqomah

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Saya paling kagum kepada perjuangan PKS. Perjuangannya benar-benar istiqamah membela rakyat. Bukan karena faktor pragmatisme politik seperti banyak partai yang lain, yang berjuang untuk rakyat kalau dinilai menguntungkan partainya. Di DPR PKS paling vokal selalu berjuang berpihak kepada rakyat. Pada hampir semua pembahasan Undang-undang PKS selalu di pihak rakyat, termasuk berani walk out. Apa pun pembahasannya, PKS selalu menyuarakan kepentingan rakyat.

Selama rezim Jokowi berkuasa, hampir semua partai pendukung Pemerintah hanya mementingkan oligarki taipan dan rakyat benar-benar dilupakan. Mulai dari pembahasan UU Covid-19, Sisdiknas, kenaikan BBM, UU Minerba, KUHP, UU IKN, UU Cipta Kerja, dll selain Anggota PKS dan Demokrat, semua ngekor rezim Jokowi.

Apa implikasi dari disahkanya UUD di atas ? Oligarki taipan makin meraja lela dan rakyat semakin terpinggirkan.
Rezim Jokowi yang orientasi pemerintahannya lebih mengakomodasi kepentingan oligarki taipan dan tidak berpihak kepada rakyat, pada akhirnya telah membuat negara ini makin terpuruk, rakyat makin menderita

Baca juga:  Tatkala Gas Air Mata Berubah Menjadi Derai Tangis Air Mata

Di akhir pemerintahan Jokowi yang semakin tampak berantakan, para Ketum Parpol masih juga tidak bisa move on dari jeratan rezim oligarki.

Sampai pada akhirnya Partai Nasdem di satu sisi mengambil keputusan yang sangat mengejutkan : mencapreskan Anies Baswedan, yang notabene antitesa dan “musuh” Jokowi. Walaupun pada sisi yang lain kaki Nasdem masih berpijak di lingkaran rezim Jokowi.

Kita yakin bahwa keputusan NasDem mencapreskan Anies mendatangkan banyak sekali resiko. Anies selama ini diidentikkan dengan “lawan” oligarki taipan, yang di belakangnya ada rezim Jokowi, para buzzer rp dan partai pengusung rezim (PDIP).

Kita berbaik sangka bahwa satu kaki Nasdem yang satunya untuk tidak langsung cabut dari rezim Jokowi sebagai bagian dari siasat politik. Anies sendiri sangat percaya dengan langkah politik Nasdem.

Dengan keputusan Nasdem mencapreskan Anies, syarat Presidential threshold 20% menjadi terpenuhi (28.35%) setelah PKS dan Demokrat sebelumnya akan mencalonkan Anies.

Tapi terpaan kesolidan partai koalisi perubahan terus digoyang rezim Jokowi.

Baca juga:  Tokoh Papua: BuzzerRp Adalah PKI Gaya Baru

Di saat-saat krusial ketika rezim Jokowi mau mengacak-acak partai-partai koalisi perubahan dengan menawari PKS jabatan Menteri dan tawaran “materi” menggiurkan. Alhamdulillah PKS tetap istiqamah dengan pendiriannya dan menolak segala tawaran Jokowi.

PKS adalah contoh partai yang membela dan mewakili rakyat dengan sebenarnya. Partai lain seharusnya bersikap seperti PKS, selalu sama antara kata dan tindakan, antara janji kampanye dengan ketika sudah terjun langsung di pemerintahan, selalu sekata ketika di depan, di tengah, dan di ujung.

Seandainya semua anggota DPR seperti PKS, selamatlah negeri ini dari ancaman penjajah, dan selamatlah rakyat dari tikus-tikus berdasi yang terus menggerogoti keuangan negara ibarat rayap yang menggerogoti tiang penyangga rumah.

Selamat berjuang PKS, teruslah istiqamah dalam perjuangan, dan teruslah menjadi garda terdepan membela rakyat.

Bandung, 7 Ramadhan 1444