Masjid Ukhuwah Islamiyah atau Masjid UI yang berlokasi di dalam kampus sepi jamaah ketika bulan suci Ramadhan. Sepinya jamaah tidak bisa dilepaskan ketika Masjid UI telah dikuasai ormas tertentu.
“Alhamdulillah, pembukaan acara “Semarak Ramadhan” dan bukber di Masjid UI cukup semarak. Menghidupkan nuansa dakwah dan keislaman di UI dengan semangat Islam Nusantara. Mahasiswa berbondong-bondong menyambut penuh suka-cita,” kata Herriy Cahyadi di akun Twitter-nya @herricahyadi.
Herriy mengatakan seperti itu merupakan sindiran karena ia membagikan foto Masjid UI Depok sepi jamaah saat Ramadhan.
Warganet lainnya, @ordinary68 mengomentari secara satire foto yang disebar Herriy Cahyadi itu: “Banyak banget jamaahnya Bang? Sampai masih bisa rebahan di sana. Beda sama zaman dulu yang ketemuan sama teman aja susah,” paparnya.
Herriy pun menimpali: “Ah, jangan samakan dg yg dulu-dulu. Yg skrg kan jauh lebih membahana semenjak dipegang kader ormas.”
Redaksi www.suaranasional.com mencoba mendatangi Masjid UI, Senin (27/3/2023) untuk Shalat Zuhur berjamaah. Jamaah Shalat Zuhur cukup ramai dan banyak didominasi kalangan mahasiswa.
Setelah Shalat Zuhur, terlihat beberapa mahasiswa membaca Al Quran di beberapa sudut Masjid UI.
Dikutip dari Republika, Koordinator Kajian dan Dakwah Masjid UI, Imam K Hayatullah menepis tudingan jika ada anggapan kajian mahasiswa sepi karena pengelolaan masjid didominasi pihak tertentu. Dia menegaskan, pengelola masjid tidak pernah melarang kelompok mahasiswa untuk menggelar kelompok kajian.
Masjid UI, disebutnya. tidak pernah melarang mahasiswa melakukan diskusi atau aktivitas keislaman. Menurut Imam, minimnya kelompok kajian mahasiswa di Masjid UI, karena beragam faktor. Di antaranya, masih masa peralihan kuliah online ke offline hingga kondisi atau kegemaran mahasiswa yang saat ini telah berubah.
Dengan adanya kuliah daring maka jumlah mahasiswa yang ke kampus berkurang. Alhasil, mereka yang ke masjid juga menurun. “Asumsi saya, dari online ke offline belum maksimal. Generasi sekarang lebih banyak nonton konser, lebih suka nongkrong di mal,” ucapnya