Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Masalah Sosial dan Politik)
Ngeri. Seorang Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) tapi membuat narasi yang mengada-ada. Memang, sepertinya Bamsoet sedang membela rezim Jokowi dan menyindir Anies. Buktinya, sebagai seorang pimpinan lembaga tinggi Negara, dia membuat narasi-narasi yang biasa diucapkan oleh para buzzer rp. Kan dari dulu sebelum Anies jadi Gubernur DKI para buzzer rp yang selalu menakut-nakut warga untuk tidak memilih Anies karena akan terjadi perpecahan dan perang saudara seperti di Suriah, Irak dan Iran. Kenyataannya, selama Anies memimpin Jakarta ternyata itu hanya narasi pesanan oligarki taipan.
Sebelumnya juga BAMSOET membuat narasi yang mendukung penundaan Pemilu dengan alasan yang dicari-cari. Ada beberapa narasi Bamsoet yang keliru, tapi terutama tentang dua hal ini :
Pertama, Bamsoet termasuk yang mengusulkan pemilu ditunda.
Lho, bukannya menunda Pemilu itu melanggar konstitusi, dan bukankah MPR itu yang harus “menghukum” orang yang mencoba melanggar konstitusi ? (Presiden seharusnya sudah di-impeach). Ini malah terbalik. Gara-gara seorang Ketua MPR yang sepertinya ingin membela Jokowi, sehingga tidak mampu lagi melihat kesalahan Presiden. Sudah berkali-kali Jokowi melanggar konstitusi tapi dibiarkan saja. Gara-gara seorang Bamsoet citra MPR menjadi rusak.
Kedua, Demi membela Jokowi pula Bamsoet malah menuduh seolah (Anieslah) sebagai pemecah belah bangsa dan pengusung khilafah.
Sungguh sangat tidak pada tempatnya dan fitnah kalau narasi itu ditujukan untuk mendegradasi Anies yang dituduh sebagai pemecah belah bangsa dan pengusung khilafah.
Bamsoet telah membuat narasi konyol : kita tidak ingin seperti Suriah, Iran, Irak, dan sebagainya,”
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan bahaya perang saudara yang dipicu oleh perpecahan kecil dalam peringatan ke 9 tahun Undang-Undang tentang desa di GBK, Minggu (19/3). Apalagi jelang Pemilu 2024, semua harus waspada.
Dari dulu narasi yang dibangun pembenci Anies itu-itu saja. Kata Benny K. Harman dalam akun Twitternya : Rakyat sekarang sudah cerdas tidak bisa ditakut-takuti lagi
Demi membela oligarki taipan, kepentingan China komunis, dan menutupi kasus korupsi di Kemenkeu yang 300 triliun, Bamsoet rela membuat narasi murahan yang sebenarnya dialamatkan kepada Anies Baswedan, seorang beriman, saleh dan telah terbukti selama 5 tahun memimpin Jakarta sangat dicintai rakyat karena menyayomi semua warga Jakarta apa pun agamanya. Tapi anehnya Bamsoet ikut mengembangkan narasi yang diada-adakan.
Negeri ini benar-benar akan rusak, jika semua pejabatnya korup dan rusak moralnya. Seharusnya orang-orang yang duduk di lembaga MPR adalah orang-orang terhormat, sesuai dengan julukannya Anggota Dewan yang Terhormat.
Sudah waktunya DPR/MPR dibubarkan, karena tidak membawa kebaikan bagi bangsa ini, malahan hanya berfungsi jadi corong rezim Jokowi.
Bandung, 26 Sya’ban 1444