AHY Kritik Program Jokowi,Politikus PPP Sindir dengan Kalimat Menohok

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membalas kritik pidato yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan kalimat menohok.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani lantas menyinggung proyek Hambalang masa rezim pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono SBY (SBY).

Menurut dia, program tersebut salah satu bukti kegagalan kebijakan SBY. Akibatnya negara mengalami kerugian.

“Kemudian negara mengalami kerugian karena tidak bisa discovery dan proyeknya mangkrak. Jadi bicara grasa grusu proyek Hambalang itu justru lebih nyata grusa grusuna,” kata Arsul kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Anggota Komisi III DPR RI itu juga menilai ketikan yang disampaikan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sangat prematur.

Seharusnya, lanjut Arsul, AHY menyampaikan kritikan itu usai masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, karena penilaian itu bisa disimpulkan gagal atau tidaknya.

“Setidaknya setelah waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan kebijakan atau program itu terlewati tanpa hasil nyata,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan kelanjutan program food estate Presiden Joko Widodo. AHY mengkritik program tersebut karena menggunakan anggaran besar tetapi mengabaikan faktor ekologi dan sosial.

“Apa kabar program Food Estate? Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan Food Estate ini. Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja; tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,” ujar AHY saat menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

Dia mengatakan, program pemerintah ini tidak berjalan dengan baik dan digarap grasa-grusu. Tidak dilakukan dengan perhitungan yang baik.

“Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik,” ujarnya.

“Banyak program pemerintah yang dilakukan grusa grusu; terburu-buru dan kurang perhitungan. Contohnya, alokasi anggaran triliunan Rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas,” sambungnya

Simak berita dan artikel lainnya di Google News