Negara Indonesia makin rusak di era Joko Widodo (Jokowi) dengan pengangkatan mantan koruptor Tasdi menjadi staf khusus (stafsus) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
“Tasdi seorang eks koruptor menjadi stafsus Mensos. Makin rusak negeri ini di Era Jokowi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa disebut Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (14/3/2023).
Menurut SBK, para koruptor semakin nyaman di era Jokowi karena revisi UU KPK isinya melemahkan lembaga antirasuah. “KPK makin lemah ditambah Ketuanya yang bermasalah. Makin hancur pemberantasan korupsi di Indonesia,” tegas SBK.
SBK mengatakan, PDIP pun tidak mempunyai itikad dalam pemberantasan korupsi di mana kadernya yang mantan koruptor menjabat stafsus Mensos. “Harusnya mantan koruptor tidak boleh menjabat dan hanya kader biasa,” paparnya.
Seperti dikabarkan, Tasdi merupakan bupati PurbaIingga 2016-2021. Namun pada 2017 Tasdi kena OTT KPK karena kasus suap proyek Islamic Center Purbalingga.
Tasdi divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Setelah mendekam di penjara selama 4 tahun 8 bulan Tasdi bebas bersyarat pada September 2022.
Beberapa bulan kemudian Tasdi disebut Megawati Soekarnoputri sebagai sosok yang dekat dengan rakyat di momen HUT PDIP. Tak berlangsung lama, Tasdi diangkat menjadi Stafsus Mensos.
Meski disebut belum ber-SK, namun ia mulai bertugas keliling Indonesia membantu kerja-kerja Mensos Risma. Tasdi mengaku akan berkunjung ke Aceh dan Natuna dalam rangka tugas sebagai Stafsus Mensos.