Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diingatkan kebijakan China terhadap Indonesia termasuk pengambilan bauksit. Namun seolah-olah Jokowi tutup mata dengan alasan investasi.
“Kalau sekarang ini, Jokowi jengkel China bisa eksportir bauksit padahal mengambil dari Indonesia menandakan, mantan Wali Kota Solo itu selama ini ngapain aja,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Kamis (23/2/2023).
Menurut Muslim, Jokowi yang merasa jengkel dan terkejut dalam mengungkapkan masalah hanya untuk menutupi ketidakmampuan dalam mengurusi negara. “Jokowi suka blusukan tetapi masalah besar yang dihadapi bangsa tidak bisa diselesaikan,” jelasnya.
Kasus bauksit, kata Muslim menunjukkan lemahnya bangsa Indonesia di mata China era Jokowi. “China begitu mesra dengan Indonesia di era Jokowi,” papar Muslim.
Kata Muslim, setelah Jokowi mengungkapkan kejengkelan tidak ada tindak lanjutnya. “Kejengkelan Jokowi agar dianggap bekerja,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan kejengkelannya atas kebijakan yang selama ini berjalan dan tidak menguntungkan bagi Indonesia. Salah satunya adalah kebijakan ekspor sumber daya mineral (SDM) bijih bauksit atau ore ke luar negeri.
Kebijakan ekspor bijih bauksit, kata Presiden Jokowi, justru malah menguntungkan negara lain khususnya China yang menjadi penikmat utama bijih bauksit di Indonesia.
Di mana, dari hasil bijih bauksit Indonesia, China bisa mengembangkannya menjadi barang bernilai tambah seperti panel surya.
Sebagaimana diketahui Presiden Jokowi, bahwa Indonesia merupakan eksportir terbesar ke-3 bijih bauksit. Namun, sejauh ini ekspor yang dilakukan adalah berupa tanah dan campuran batuan yang namanya bijih atau ore.
“Kita nomor 31 eksportir Panel Surya, padahal bahannya (bauksit) di sini semua. Tapi RRT China eksportir nomor 18 bauksit ore tapi dia eksportir nomor 1 Panel Surya, artinya barang kita 90% kita ekspor ke RRT dan dia sekarang jadi eksportir Nomor 1 di dunia. mau kita terus teruskan?” ungkap Presiden Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVII PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu (22/2/2023)