Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpeluang Terdepak dari Senayan.
“Dari 9 partai yang masuk Senayan pada Pileg 2019, hanya dua partai yang berpeluang terdepak. Dua partai itu PPP dan PAN,” kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (14/12/2022).
Kata Jamiluddin, hasil survei beberapa lembaga survei yang kredibel, elektabilitas PAN dan PPP di bawah 4 persen.
“Jadi, partai baru hanya berpeluang mengisi dua partai yang kemungkinan besar terdepak dari Senayan. Karena itu, persaingan partai baru untuk masuk Senayan sangat ketat,” jelasnya.
Hingga saat ini masih sulit memperkirakan dua partai yang berpeluang masuk Senayan. Sebab, elektabilitas partai baru umumnya juga masih rendah.
Kalau pun ada partai baru yang elektabilitasnya di atas 4 persen, tapi hasil itu dikeluarkan lembaga survei yang masih diragukan kredibilitasnya. Hasil Survei lembaga tersebut layak diabaikan.
“Karena itu, persaingan ketat akan terjadi antara PPP dan PAN dengan partai baru. PPP dan PAN akan berusaha tetap bertahan di Senayan, sementara partai baru berupaya menggusur dua partai tersebut,” jelasnya.
Jadi, kalau pun ada partai baru masuk Senayan, kursi yang diperoleh tampaknya pas-pasan. Artinya, perolehan suara mereka sekitar 4 hingga 5 persen.
“Karena itu, Partai baru akan tetap lebih banyak yang jadi partai gurem. Mereka masih sulit bersaing dengan mayoritas partai yang saat ini bercokol di Senayan,” pungkasnya.