Di istana tempat tukar menukar kekuasaan tirani dengan daulat rakyat. Tempat roboh dan tegaknya kekuasaan. Bukankah kita sudah belajar dari Bung Karno dan Pak Harto.
Demikian dikatakan kata Aktivis 78 Unsoed Bin Subiyanto M kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/12/2022). “Maka terus dan majulah, jangan jera dalam perjuangan,” ungkapnya.
Kata Bin Subiyanto, DPR, menteri hanyalah hanyalah pucuk puncak gunung es kekuasaan. Dipangkal ada, batangnya dialah Presiden dan lalu “akar nampak” berupa dewan direktur oligarki.
“Sedang akar induknya oligarki, yang tidak terlihat di permukaan tanah negeri ini, hidden, underground. Maka sasarkan semua mesiu dan bom ke Istana. Karena senayan hanya akan menjawab dengan sekedar kata kata. Istanalah tempat kunci demokrasi disembunyikan,” paparnya.
Bin Subiyanto menyakini, daulat rakyat dalam ridho Tuhan.