Saya tidak henti-hentinya mengucurkan air mata. Betapa tidak, rangkaian acara yang dimulai dengan shalat tahajjud berjamaah, di mana imamnya yang membaca surat As-Sajdah sangat menyentuh hati, dan tak kuasa untuk menahan tetesan air mata. Setelah salat Subuh hadir Imam Besar Habib Rizieq Sihab. Sungguh sangat terharu memandang wajah cucu Rasulullah saw ke-38 walaupun dari jauh. Acara berlanjut dengan dzikir, istighfar dan tahlil. Dalam suasana di mana sekelilingnya hanya orang-orang yang ikhlas mencari ridha Allah, membuat hati berguncang. Nah, ketika acara sampai doa oleh seorang ulama sambil menangis, maka pecahlah tangisan para jamaah. Saya lihat di sekeliling saya juga banyak yang nangis. Lalu dilanjut oleh acara taubat dan doa oleh Aa Gym, sudah tidak bisa menghentikan lagi derai air mata.
Barangkali hampir semua jamaah merasakan keprihatinan atas kondisi bangsa dan pemimpin saat ini yang zhalim. Dalam setiap doa yang dipanjatkan permohonan kepada Allah untuk menurunkan pemimpin yang adil, yang cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah saw, dan bisa membimbing umat ke jalan yang lurus.
Ghirah umat Islam untuk memelihara reuni 212 sangat besar. Peserta bukan saja memenuhi semua ruangan masjid di lantai 1 dan dua, tapi semua teras penuh bahkan saya lihat sudah mencapai ke luar masjid.
Tema kali ini difokuskan kepada MUNAJAT AKBAR DAN INDONESIA BERSHALAWAT Sungguh suasana hati sangat adem dan ada kebahagian, walapun ada sedikit kendala dan lumayan ngantuk.
Semoga doa-doa para ulama dan habaib yang diaminkan oleh ribuan jamaah yang ikhlas akan memancing pertolongan Allah untuk merubah bangsa ini yang sudah mendekati kehancuran akibat pemimpin dan aparat yang sangat zhalim dan penuh kemaksiatan.
Ya Allah, tolonglah hamba-hamba-Mu yang lemah ini untuk bisa merubah bangsa ini menuju negara yang adil dan saleh, negara yang baldatun thayyibatun w rabbunbghafuur.
Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin
Bandung, 7 J. Ula 1444
Sholihin MS