Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa bernasib seperti Soekarno (Bung Karno) yang diturunkan jabatannya oleh mahasiswa dan rakyat jika bersikeras menambah jabatan tiga periode.
“Jokowi akan mengalami nasib seperti Soekarno 1966 jika memaksakan perpanjangan jabatan presiden maupun memenangkan jagoannya di Pilpres 2024,” ungkap pengurus Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Letkol (Purn) Dudung Kardalin kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (28/11/2022).
Menurut Dudung, Jokowi tidak sepantasnya memaksakan jagoannya menang di Pilpres 2024. “Kalau dipaksakan, rakyat akan melakukan gerakan ekstra parlementer dengan demo di mana-mana,” ungkapnya.
Kata Dudung, rakyat bisa menuntut Jokowi ke pengadilan dari berbagai proyek yang menghabiskan anggaran negara. “Proyek rugi kereta cepat Jakarta-Bandung telah merugikan negara,” jelasnya.
Belum lagi soal, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tidak memberikan manfaat buat rakyat Indonesia. “Proyek IKN membuat anggaran negara jebol,” ungkapnya.
