Minta Pemilu Ditunda, Sastrawan Politik: La Nyala Jadi Jubir Jokowi untuk Menambah Kekuasaan

Ketua DPD La Nyalla Mattalitti sedang menjalankan tugasnya sebagai jubir Jokowi yang meminta Pemilu 2024 ditunda.

“La Nyalla sedang menjalankan fungsi sebagai ‘Jubir’ Jokowi untuk menambah usia kekuasaannya. Mengingat, Luhut Panjaitan dinilai telah gagal mewacanakan Jokowi tiga periode atau tunda Pemilu dengan klaim Big Datanya,” kata Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (23/11/2022).

Ia meminta Pemilu 2024 ditunda bukan hanya untuk tujuan memperpanjang usia kekuasaan Jokowi melainkan juga untuk menambah usia kekuasaan seluruh anggota DPR RI, DPRD dan DPD RI, termasuk menambah usia kekuasaan La Nyala Mataliti.

Baca juga:  Komnas HAM Curigai KPK Diperalat untuk Memukul Lawan Politik

“Penundaan Pemilu selain berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, juga memperpanjang masa jabatan anggota DPR RI, DPRD RI dan DPD RI. Seluruh anggota DPR, DPRD dan DPD tentu sangat happy dengan penundaan Pemilu. Karena mereka bisa menjabat lagi dua tahun tanpa perlu bertarung dalam kontestasi dan mengeluarkan duit dalam Pemilu,” jelasnya.

Pemilu boros, hanya menghamburkan uang. Pada Pemilu tahun 2024 saja, anggaran Pemilu sebesar Rp76,6 triliun. Anggaran super jumbo seperti ini lebih bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, ketimbang untuk menyelenggarakan Pemilu coblos coblosan yang palsu, yang sudah diatur dan ditata, yang nantinya hanya akan melahirkan pemimpin palsu.

Baca juga:  PPJNA 98 Adakan Webinar Hadirkan Tokoh & Relawan Seluruh Indonesia

“Namun, solusinya bukan dengan menambah usia kekuasaan Jokowi dua tahun lagi. Melainkan, segenap anak bangsa perlu memikirkan format sistem kepemimpinan nasional yang lebih efektif dan efisien,” pungkas Khozinudin.