Jadi Presiden, Ganjar Mudah Mengganti Puan sebagai Putri Mahkota & Menempatkan Jokowi Ketum PDIP

Ganjar Pranowo akan sangat mudah menggeser Puan Maharani sebagai putri mahkota jika Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menjadi Presiden Indonesia.

“Jika Ganjar sukses menjadi presiden, maka menjadi sangat mudah bagi Ganjar untuk menggeser Puan sebagai putri mahkota yang disiapkan mengganti Megawati sebagai ketua umum,” kata Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa Tony Rosyid kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (31/10/2022).

Kata Tony, ambil PDIP akan jauh lebih efektif bagi Jokowi untuk memimpin sebuah lokomotif yang sudah besar dan mapan. “Tidak perlu lagi tertatih-tatih dari nol seperti Anis Matta mendirikan Partai Gelora dan Amien Rais melahirkan Partai Ummat,” jelasnya.

Agenda pencapresan Ganjar Pranowo selain sebagai jaminan bagi keamanan Jokowi, juga dibaca publik sebagai upaya mempersiapkan agenda suksesi di PDIP.

“Sinyal ini telah dibuka oleh para loyalis Jokowi. Mereka usulkan Jokowi kudeta Megawati. Konflik sudah mulai terbuka. Jika ini sengaja, maka Jokowi tentu sudah punya kalkulasi politiknya,” paparnya.

Dengan semakin terbukanya rivalitas Jokowi-Megawati, kata Tony ketegangan akan semakin membesar dan krusial di tubuh PDIP. Apalagi, dukungan agar Jokowi ambil alih PDIP ini muncul setelah Ganjar Pranowo mendapat peringatan keras dari partai.

“Apakah Ganjar menyerah, lalu berhenti kampanye? Tidak! Selama ini, kampanye Ganjar semakin kencang. Ganjar cuek terhadap sindiran Puan dan berbagai serangan dari kubu loyalis PDIP. Ini tandanya, Ganjar melawan,” ungkapnya.

Tony mengatakan, Ganjar tidak sendirian. Di belakang Ganjar, ada Jokowi yang all out back up, bahkan diduga menjadi Sang Maestro bagi permainan dan manuver Ganjar.

“Jokowi punya kekuasaan dan akses logistik tak terbatas. Akankah kekuasaan dan akses logistik ini bakal membuat Jokowi berhasil menumbangkan Megawati?” tanya Tony.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News