Menteri BUMN Erick Thohir ingin menjegal Anies Baswedan atas pernyatannnya Presiden Indonesia yang akan datang orang Jawa. Selama ini, Anies diidentikan keturunan arab dan bukan Jawa.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (27/10/2022). “Narasi yang diungkapkan Erick sama dengan Luhut Binsar Pandjaitan,” ungkapnya.
Kata Muslim, buzzer pendukung Ganjar selalu mengolok-olok Anies dengan sebutan kadrun yang diidentikan dengan arab. “Nampak sekali ada kesamaan narasi yang dikembangkan buzzer dengan elit politik yang memusuhi Anies,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, memunculkan wacana presiden Indonesia orang Jawa merupakan politik identitas. “Ini tidak lepas peran Jokowi yang selalu mengedepankan pendekatan Jawa dan itu terbawa sampai ke para pembantu dan buzzer-buzzer-nya,” jelas Muslim.
Menurut Muslim, polarisasi jawa dan non jawa untuk presiden Indonesia harus dihilangkan agar bangsa ini lebih maju. “Pertentangan di Pilpres 2024 muncul jawa dan non muslimm membuat kemunduran dalam berdemokrasi,” papar Muslim.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal pemilihan presiden di tahun 2024. Dia meyakini tokoh yang bakal menjadi presiden pasti adalah orang Jawa, dan tentunya bukan dirinya.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir dalam diskusi yang dilakukan di acara Road to G20 bersama Himpuni. Erick saat itu ditanyai mengenai pandangannya soal pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selesai dalam dua tahun ke depan.
“Siapapun yang kepilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena Presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu,” ungkap Erick dalam acara yang disiarkan virtual tersebut, Selasa (25/10/2022).