Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menunjukkan ketidaksopanan dengan memplesetkan khilafuck.
“Yg gini orang yg nafsuan politik. Politik itu ya Bertanding aja secara wajar dan bagaiman bisa mendapat pendukung,” kata Ketua MUI KH Cholil Nafis di akun Twitter-nya @cholilnafis, Selasa (25/10/2022).
Menurut Kiai Cholil, dalam memberikan dukungan terhadap capres harus dengan kesopanan. “Semua orang punya mau dan keinginan asal tak melanggar hukum dan kesopanan yg tanding secara fair aja,” paparnya.
Dede Budhyarto sendiri memelesetkan kata khilafah menjadi khilafuck dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @kangdede78 di mana ia menyinggung soal calon presiden.
“Memilih capres jgn sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” cuitnya.
Netizen pun sontak bereaksi. Pemilik akun bernama @zarazettirazr secara khusus me-mention akun Twitter Kapolri @ListyoSigitP dengan menulis, “Boleh ya kek gini ? Kmaren Roy Suryo ditahan padahal cuma repost akun yg melecehkan patung Budha.”
“Kalo ga direspon cepat sama pak polisi jabanin aja kekantornya rame2, kalo perlu aksi 212 lagi,” balas @umar_tampan.