Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto lebih baik menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti pembelian Indosat maupun mobil Esemka daripada mengurusi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.
“Daripada nyinyirin SBY dan Demokrat, Hasto lebih baik menagih janji Jokowi yang belum terpenuhi seperti pembelian Indosat,” kata pendiri Jaringan Nusantara (JN) Aam Sapulete dalam pernyataan kepada wartawan, Senen (19/9/2022).
Kata Aam, tidak bisa dimiliki kembali Indosat yang dijual oleh Presiden ke 5 Megawati merupakan bukti bahwa Jokowi telah ingkar terhadap janji politik yang pernah diucapkan saat kampanye pada Pemilu 2014 silam.
“Kasus membeli kembali saham Indosat ini satu bukti Jokowi ingkar janji kampanye Pilpres,” tegasnya.
Kata Aam, Jokowi pernah mengatakan, mobil Esemka sudah dipesan 5000 unit namun faktanya tidak pernah ada. “Pabrik mobil Esemka pun tidak terlihat produksinya,” paparnya.
Influencer otomotif Fitra Eri pernah meminta ke pihak Mobil Esemka untuk direview tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. “Ini menunjukkan mobil Esemka penuh misteri,” jelas Aam.
Aam mengatakan, Hasto perlu mempertanyakan ke Jokowi produksi mobil Esemka. “Jangan sampai publik menilai Mobil Esemka sebagai bentuk kebohongan publik,” jelas Aam.