Slank menjadi band penjilat penguasa yang membisu kebijakan Rezim Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“KPK dilemahkan sampai kenaikan harga BBM, Slank membisu. Ini menunjukkan band yang digawangi Bimbim menjadi penjilat pantat penguasa,” kata Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (5/9/2022).
Menurut Salim, Slank bukan lagi band yang menyuarakan pembelaan terhadap rakyat dan ketidakadilan. “Ketika musisi menjadi partisan jadinya seperti Slank. Seniman, budayawan dan musisi harus netral dan bertugas mengontrol penguasa,” jelas tahanan politik era Soeharto.
Kata Salim, Slank di mata rakyat sudah hancur dan bukan menjadi contoh bagi generasi muda. “Slank menanggung dosa sosial akibat sikap diamnya atas kebijakan Rezim Jokowi yang merugikan rakyat kecil,” papar Salim.
Selain itu, ia mengatakan, gerakan rakyat makin massif setelah Rezim Jokowi menaikkan harga BBM. “Di berbagai daerah, rakyat dan mahasiswa sudah menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM,” ungkapnya.