Tali Bendera Merah Putih Putus saat Upacara HUT RI Pemkot Solo, Ki Surau: Tanda-tanda Alam buat Gibran

Tali bendera Merah Putih putus saat upacara HUT RI Pemerintahan Kota Solo merupakan tanda-tanda alam buat Gibran Rakabuming Raka (Gibran).

Demikian dikatakan praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (17/8/2022). “Putusnya tali bendera merah putih seperti saat Gibran mencabut masker anggota Paspampres,” ungkapnya.

Kata Ki Surau, alam tidak akan bisa dibohongi terhadap kelakuan Gibran. “Sebagai anak sulung Presiden Jokowi, Gibran harus menunjukkan sikap yang baik tak perlu arogan,” jelas Ki Surau.

Baca juga:  Alhamdulillah, Ada Mobilisasi Sampai RT untuk Acara Jalan Sehat Jokowi di Lampung

Ki Surau mengatakan, tali merah putih saat upacara HUT Kemerdekaan Pemkot Solo merupakan pukulan telak buat Gibran. “Gibran sendiri mengaku sudah bertanggungjawab atas kejadian itu,” jelas Ki Surau.

Bendera merah putih gagal dikibarkan pada upacara HUT RI ke-77 pemerintahan kota Solo, di Stadion Sriwedari pagi ini. Hal ini dikarenakan tali pengait pada tiang bendera putus saat hendak pengibaran.

Peristiwa ini mengejutkan seluruh peserta upacara. Bahkan isak tangis terdengar dari para peserta upacara, baik di lapangan maupun di tribun.

Bahkan di tengah situasi yang sulit, ketiga pengibar itu langsung mengambil keputusan.  Mereka masih mengibarkan bendera di tangan mereka.

Baca juga:  Veronica Koman Liau Ahoker Penghina Jokowi Kabur ke Luar Negeri?

Setelah lagu kebangsaan Indonesia selesai dinyanyikan, para peserta upacara melanjutkan penghormatan kepada para pembawa bendera. Tepuk tangan bergemuruh di Stadion Sriwedari.

Pasukan pengibar kembali, kemudian melipat bendera dan meletakkannya di nampan. Kemudian mereka mengembalikannya.