Lomba Burung, Ajang Kenalkan Satwa Iconic Lamongan

Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan dukungan akan perlombaan burung puter pelung tingkat Provinsi Jawa Timur, Minggu (7/8) di Telaga Bandung Lamongan.

Perlombaan ini digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia RI ke-77 tahun dan untuk mempromosikan satwa iconic khas Lamongan.

“Perlombaan puter pelung ini dijadikan ajang untuk mempromosikan kepada masyarakat luas bahwa burung puter pelung yang banyak digemari ini adalah satwa khas Lamongan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes yang hadir untuk meninjau perlombaan dan pameran burung puter pelunh sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Pak Yes mengatakan, Pemkab Lamongan selalu memberikan apreasiasi terhadap kegiatan yang digelar para pecinta hewan di Lamongan. Dikarenakan, melalui tindakan itu sama dengan melestarikan hewan di Lamongan.

“Pemkab Lamongan tidak hanya menghadiri perlombaan burung saja, kemarin kita juga bergabung dengan pecinta hewan biawak, dan masih banyak lagi. Para penghobi hewan itu bagus, karena mereka sudha dipastikan melestarikan satwa di Lamongan,” kata Pak Yes.

Perlombaan yang diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari Surabaya, Madura, Sidoarjo, dan tentunya Lamongan itu merupakan kegiatan yang pertama kalinya di gelar untuk jenis burung puter pelung di Lamongan.

Diprakarsai oleh Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Pengcab Lamongan yang mendapat sokongan dari Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, perlombaan yang dibagi menjadi 4 sesi diantara sesi pemula, sesi madya, sesi utama, dan ringpasi akan diadakan selama 1 hari yang akan langsung dipilih juaranya.

“Pemilihan juara akan langsung dilaksanakan hari ini. Dari kami ada 15 juara terpilih nanti,” tutur Ketua Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Pengcab Lamongan Ainur Rifqi.

Ainur pun membeberkan kriteria burung puter pelung yang nantinya akan terpilih menjadi juara dengan kriteria meliputi 5 komponen suara yang dinilai yaitu ada suara depan, suara tengah, suara ujung, suara dasar, dan gaya irama.

“Nahmasing-masing setiap unsur itu depannya sendiri ada 3 sub unsur yaitu bersih, panjang elung dan ujung lengkap jelas. Selanjutnya dari dasar suara itu ada tebal kering dan bening gaya iramanya ada antar inter dan stabil jadi disitu dari komponen 5 suara itu kami seleksi yang terbaik yang mana yang sekiranya stabil dari bunyi yang terbaik, bukan karena seringnya bunyi tapi dari kualitas suaranya,” terangnya.(RINTO CAEM)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News