Menyambut Tahun Ajaran Baru, SMK Islam Tanfiryul Ghoyyi Menyelenggarakan Workshop IKM
Lamongan, Implementasi Kurikulum Merdeka sudah mulai dilaksanakan di tahun ajaran 2022-2023 ini, oleh karenanya semua lembaga pendidikan di semua tingkatan melaksanakan Workshop dan pelatihan. Diantaranya SMK Islam Tanfirul Ghoyyi Lamongan, yang telah melaksanakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Sabtu (2/6).
Acara yang dilaksanakan pagi ini dihadiri peserta puluhan orang dari Guru atau Tenaga Pendidik dari SMK Islam Tanfirul Ghoyyi, dengan menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Yunus, M.Pd pakar Pendidikan dari Malang.
Dalam sambutan Kepala Sekolah mengatakan zaman semakin maju dan berkembang dan semua wajib untuk kita ikuti dan laksanakan. “Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi, oleh karena itu pentingnya Tenaga Pendidik untuk bisa mendalami Kurikulum tersebut sebelum Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung, pelaksanan workshop ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang lebih terhadap Bapak Ibu guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru”, ujar Nihrul Bahi Alhaidar, SH dalam memberikan sambutannya.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lamongan, dalam sambutannya yang diwakili oleh Rudi Setiawan, SH memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru pada dunia pendidikan, menurut BSNP kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya, kami memberikan apresiasi atas inisiasi SMK Islam Tanfirul Ghoyyi dalam menyelenggarakan Workshop IKM secara mandiri, walaupun dari Cabang Dinas Pendidikan Lamongan sudah menjadwal sekolah agar ikut serta mengikuti pelatihan IKM yang diadakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Lamongan, dan sampai hari ini sudah dilaksanakan oleh beberapa Sekolah. Ini bertujuan untuk mempersiapkan para guru dalam menghadapi kurikulum merdeka, yang akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun ajaran baru mendatang”, ujarnya dalam sambutan sebelum membuka acara.
Pada pelaksanaanya Workshop Peningkatan Kompetensi Guru melalui Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Islam Tanfirul Ghoyyi Lamongan ini, setelah pembukaan Workshop dilanjutkan dengan sosialisasi kurikulum merdeka oleh Dr. Muhammad Yunus, M.Pd yang juga berprofesi sebagai Dosen di Universitas Islam Malang.
Pada Workshop IKM ini beliau menjelaskan lebih lanjut mengenai kurikulum merdeka, serta memberikan gambaran bagaimana kurikulum merdeka ini diterapkan serta instrument instrument pembelajaran yang harus disiapkan untuk menyongsong kurikulum merdeka.
“Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu terkait dengan implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan”, ujar Dr. Yunus saat memberikan materi.
“Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik dan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik di satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran”, tambahnya. Di akhir paparan beliau, berpesan bahwa Tenaga Pendidik atau Guru untuk selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka. Menurut beliau SMK Islam Tanfirul Ghoyyi Lamongan kedepan mampu dan bisa melaksanakan kurikulum ini. “Dalam Workshop IKM ini, Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah, Penyusunan Tujuan Pembelajaran, dan Alur tujuan Pembelajaran, serta profil pelajar pancasila. Menjadi bagian penting dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar op sudah saya sampaikan kepada peserta Workshop IKM, semoga berguna, bermanfaat dan barokah tentunya”, tutup beliau dengan mengakhiri Workshop IKM ini.
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru melalui Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh SMK Islam Tanfirul Ghoyyi ini ditutup dengan sesi Tanya jawab oleh peserta Workshop.