Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Salah satu agenda dalam kunjungan tersebut adalah membawa misi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Sebagaimana diketahui, kedua negara tersebut saat ini sedang berada dalam kondisi konflik.
Menanggapi agenda kunjungan presiden tersebut, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendukung misi perdamaian yang diusung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal menyampaikan, misi tersebut penting dan harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Perang antara Rusia dan Ukraina membawa efek domino yang besar bagi kelangsungan hidup warga dunia. Dampaknya antara lain, kelangkaan pangan, kelangkaan energi dan komoditas lainnya.
“Ini misi penting yang harus didukung banyak pihak. Efek domino perang Rusia-Ukraina sangat terasa bagi kelangsungan hidup warga dunia. Mulai dari ancaman kelangkaan pangan, BBM, dan lain-lain,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/6).
Menurut Alif, para pemimpinan dunia yang tergabung dalam Gerakan Non Blok sudah sepatutnya mencontoh sikap dan upaya yang dilakukan oleh Presiden Indonesia.
Selama ini, para pemimpin negara-negara tersebut hanya memberikan seruan saja. Belum ada tindakan dan upaya nyata untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina.
“Tak cukup hanya seruan, tindakan nyata untuk mendamaikan kedua belah pihak harus dilakukan,” tukasnya.
Alif menuturkan, dalam setiap kesempatan, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono telah menegaskan bahwa sikap PRIMA terhadap kebijakan pemerintah adalah yang baik didukung dan yang tidak baik harus dikritik.
Oleh sebab itu, kaitannya dengan misi damai yang dibawa Presiden Jokowi dalam kunjungannya tersebut, PRIMA mendukung dan mendoakan agar upaya itu membuahkan hasil.
“Misi damai Jokowi ke Ukraina ini adalah kebijakan yang baik bagi rakyat. Semoga Pak Jokowi beserta rombongan bisa pulang ke tanah air dengan selamat,” pungkasnya.