Para petinggi partai politik (parpol) yang memunculkan calon presiden (capres) ke publik saat ini justru terjebak dalam permainan oligarki dan melahirkan boneka baru.
“Penggiringan pembahasan capres sekarang akan menjebak rakyat masuk dalam agenda oligarki yang akan melahirkan boneka baru,” kata Direktur Eksekutif Institute Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH), Hatta Taliwang kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (29/6/2022).
Kata Hatta, seharusnya rakyat digiring untuk prioritas bahas aturan main dalam pilpres langsung. Acara sepenting itu tak cukup dipercayakan ke DPR dengan membahas hal hal normatif dalam UU.
‘Jadi waktu yang masih panjang ini harusnya digunakan membahas masalah-masalah kritis dalam pilpres. Bahas capres itu setahun jelang pilpres langsung masih cukup waktu,” ungkapnya.
Pilpres secara langsung sebagai agenda besar negara melibatkan banyak partai dan melibatkan rakyat secara luas dan massif.
“Praktis tak ada evaluasi kritis dari rakyat, bahkan mungkin dari partai pun tak ada upaya kritis untul mengevaluasi pilpres langsung yang telah berlalu,” jelasnya.
Hatta melalui IEPSH telah mencoba membuka 16 points masalah-masalah real dan potensial pilpres langsung termasuk PT 20 persen itu tetapi malah banyak yang sibuk bahas capres.