Reshuffle kabinet 2022 mempunyai agenda besar terselubung pemilihan presiden (pilpres) 2024. Jokowi menginginkan koalisi pemerintah mendukung capres yang didukungnya.
“Ada agenda besar terselubung Pilpres 2024 terkait reshuffle kabinet 2022 dengan masuknya PAN dan PBB,” kata aktivis ICMI Muda Ahmad Anjay Al Baroesy kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (16/6/2022).
Ahmad juga heran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mendukung tiga periode dikasih jabatan Menteri Perdagangan. “Zulkifli heran ada kenaikan cabai dan kebutuhan pokok. Ini menunjukkan ia tidak tahu persoalan,” ungkapnya.
Kata Ahmad, reshuffle 2022 lebih bernuansa politik daripada memperbaiki kinerja pemerintahan. “Rakyat yang menjadi korban permainan elit politik,” jelas Ahmad.
Ahmad mengatakan, Jokowi ingin tetap menancapkan pengaruhnya setelah tidak berkuasa. “Jokowi pun masih punya relawan yang bisa diarahkan untuk memberikan dukungan terhadap capres tertentu,” papar Ahmad.