Aparat kepolisian memalukan ketika anggota Polresta Serang Kota gagal membawa artis kontroversi Nikita Mirzani.
“Saya lihat video anggota Polresta Serang Kota begitu tak berdaya menghadapi Nikita Mirzani. Ini sangat memalukan,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (15/6/2022).
Kata SBK, publik membandingkan aparat kepolisian ketika menjemput Habib Rizieq Syihab (HRS) atau tokoh oposisi dengan Nikita Mirzani. “Pengawal HRS harus tewas ditangan polisi,” ungkap SBK.
Menurut SBK, Nikita Mirzani telah menyebarkan fitnah bahwa polisi dibayar pihak tertentu sehingga artis kontroversi itu dijemput korps berbaju coklat.
“Nikita telah menghina aparat negara. Namun polisi hanya diam saja,” papar SBK.
Polisi dari Polresta Serang Kota angkat kaki dari depan rumah Nikita Mirzani. Belum diketahui pasti apa alasannya.
Rabu (15/5/2022), setelah 9 jam lebih bertahan, mereka memilih untuk balik kanan. Saat ditanya, polisi beralasan ingin mencari makan.
Polisi cabut dari depan rumah Nikita Mirzani pukul 12.20 WIB. Ketua RT setempat juga tidak bisa menjelaskan apa alasan polisi memilih pulang dari depan rumah Nikita Mirzani.
