Beberapa kader Nahdlatul Ulama (NU) berziarah dan berdoa di makam orientalis Christiaan Snouck Hurgronje di Leiden Belanda.
Momen kegiatan kader NU itu diposting di Facebook milik Dosen UIN Walisongo Semarang Nur Ahmad yang juga mahasiswa program PhD di Theology and Religius Studies Vrije Universitiet Amsterdam, Belanda.
Dikutip dari Wikipedia, Snouck Hurgronje mengambil peran aktif dalam bagian akhir (1898-1905) Perang Aceh (1873-1913).
Ia menggunakan pengetahuannya tentang budaya Islam untuk merancang strategi yang secara signifikan membantu menghancurkan perlawanan dari penduduk Aceh dan memberlakukan kekuasaan kolonial Belanda pada mereka, mengakhiri perang 40 tahun dengan perkiraan korban sekitar 50.000 dan 100.000 penduduk tewas dan sekitar satu juta terluka
Kesuksesannya dalam Perang Aceh memberinya kekuasaan dalam membentuk kebijakan pemerintahan kolonial sepanjang sisa keberadannya di Hindia Belanda, namun seiring dengan sarannya yang kurang diimplementasikan, ia memutuskan kembali ke Belanda pada 1906 kembali di Belanda Snouck melanjutkan karir akademis yang sukses.