Pernyataan Polda Metro Jaya mirip dagelan yang menyebut demo FPI Reborn dukung Anies tidak berizin tapi faktanya kegiatannya dikawal polisi.
“Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan, demo FPI Reborn tidak berizin tetapi faktanya dikawal polisi. Pernyataan Polda Metro seperti dagelan tak lucu,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) Kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (10/6/2022).
Menurut SBK, perbedaan fakta di lapangan dengan pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menunjukkan aparat kepolisian ingin ‘cuci tangan’ kasus FPI Reborn.
“Masyarakat sudah mengetahui FPI Reborn ingin menyudutkan Anies Baswedan yang saat ini popularitas dan elektabilitasnya sedang naik,” jelas SBK.
Kata SBK, upaya menyudutkan Anies sangat terasa dengan munculnya FPI Reborn dan mantan HTI. “Ada dana besar dan didukung oknum penguasa untuk menyudutkan Anies agar gagal menjadi capres 2024,” paparnya.
Polda Metro Jaya menyebut aksi FPI Reborn tersebut tak memiliki izin.
“Nggak ada (izin) ya. Kalau dari kita nggak ada mengeluarkan izin untuk FPI Reborn itu. Nggak ada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Rabu (8/6/2022).
Zulpan menambahkan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut terkait pengawasan khusus terhadap mereka.