Perintah Kabupaten Lamongan terus berupaya dalam menurunkan jumlah stunting yang ada di Kabupaten Lamongan. Untuk merealisasikan upaya tersebut, Rabu (8/6), Pemkab Lamongan mengemas dengan cara lomba masak ikan untuk keluarga dan balita.
Lomba yang diikuti oleh 82 peserta tersebut, bertujuan untuk menggalakan, menggairahkan, serta mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Lamongan agar cinta dan gemar makan ikan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam sambutannya menyampaikan, supaya makan ikan itu menjadi menyenangkan, diperlukan olahan yang menarik dan tidak membosankan.
“Supaya ketika makan itu menjadi senang, maka dibuat dengan berbagai olahan-olahan yang tidak membosankan dan menarik anak, sehingga anak menjadi senang makan ikan. Ini untuk mencukupi gizi dan terutama untuk menurunkan stunting,” tutur Pak Yes.
Menjadi pemasok ikan di tingkat Provinsi Jawa Timur, menurut Pak Yes, Kabupaten Lamongan harus mempunyai olahan ikan yang bernilai tinggi untuk meningkatkan penghasilan dan pendapatan para nelayan maupun petani tambak.
“Dengan ikan yang melimpah ini maka kewajiban kita semua, agar harga ikan ikan ini lebih baik lagi dan permintaan ikan lebih tinggi lagi. Sehingga perlu ada inisiatif dan kratifitas untuk mengolah ikan ini menjadi hasil olahan yang bisa diserap oleh pasar dengan sebaik-baiknya,” kata Pak Yes.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Setyo Budi menyampaikan, Lamongan sebagai penghasil terbesar baik produksi pangan (wilayah pantura), maupun produksi budidaya (wilayah tengah), ironis jika masih ada masyarakat Lamongan yang mengalami stunting.
“Program stunting di tahun ini dan tahun lalu yaitu untuk penyandang atau balita-balita yang kurang gizi. Sedangakn Untuk program tahun-tahun yang akan datang, sesuai dengan program prioritas untuk penanganan stunting tahun depan adalah para resiko yaitu ibu-ibu hamil,” ungkap Setyo Budi.
Menurut pihaknya, tidak akan menjadi berlebihan apabila ibu-ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi maupun protein yang cukup dengan mengkonsumsi ikan.
“Ikan menjadi salah satu produk yang murah meriah dan mudah peroleh dimana-mana, ini telah direncanakan untuk para resiko stunting, yang utamanya Ibu-ibu hamil, oleh karena itu jangan sampai ibu-ibu ini kekurangan gizi nantinya,” pungkas Setyo Budi (rinto caem)