FPI Palsu, Kajian Politik Merah Putih: Tokohnya Gerombolan Oligarki Tersambung Istana

Tokoh yang memunculkan FPI palsu dengan tujuan menjatuhkan Anies Baswedan merupakan gerombolan oligarki yang tersambung dengan Istana.

“Tokohnya masih dari para pemain lama dari gerombolan oligarki yang tersambung dengan Istana,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (7/6/2022).

Kata Sutoyo, demo FPI palsu yang mendukung Anies Baswedan untuk memunculkan opini jahat Gubernur DKI Jakarta didukung ormas terlarang.

“Demo FPI duplikat terus dimunculkan demo bayaran mem-framing lawan FPI sebagai ormas terlarang, lawan khilafah dan ujung ujungnya tolak capres yang didukung FPI,” jelas Sutoyo.

Kata Sutoyo, kemunculan FPI palsu merupakan kepanikan rezim yang akan runtuh membawa bencana dan petaka bagi oligarki dan para begundalnya.

Adanya FPI palsu, kata Sutoyo merupakan politik adu domba yang akan terus terjadi terulang, nistanya menggunakan tenaga bayaran dengan tampilan kebesaran simbol identitas agama hanya dengan bayaran seratus lima puluh ribu.

“Melelahkan memang melawan praktek politik yang tidak cerdas dan gentle dalam wacana demokrasi yang sehat atau dengan akal sehat,” ungkap Sutoyo.

Konflik politik merupakan jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan kepentingan dan pertahankan kekuasan politik di dalam kehidupan politik.

“Konflik ini terjadi karena rezim boneka bersama oligarki ingin terus berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang pasti terjadi saat menjelang pemilu,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News