Politikus PSI Grace Natalie tidak mempunyai nasionalisme yang menuding rasis mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso terkait ancaman TKA China.
“Grace tidak mempunyai nasionalisme atas tudingan rasis terhadap Sutiyoso terkait TKA China,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Damai, jiwa nasionalisme Sutiyoso tidak diragukan lagi karena pernah bertugas bertempur di lapangan untuk membela negara Indonesia. “Sutiyoso juga ahli bidang intelijen sehingga mampu menganalisa berbagai ancaman negara termasuk keberadaan TKA China,” jelas Damai.
Damai mengatakan, Sutiyoso juga membaca sejarah peristiwa invasi militer oleh pasukan Mongol yang berasal dari China untuk menyerang Jawa. Serbuan yang dilakukan pada 1293 ini dipimpin oleh Kubilai Khan, penguasa Kekaisaran Mongol dari Dinasti Yuan.
Kala itu, Kubilai Khan mengirim sekitar 30.000 tentaranya ke Jawa untuk menghukum Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
“Sejarah ini yang tidak dibaca Grace Natalie dan nasionalisme diragukan,” papar Damai.
Damai mengatakan, rakyat Indonesia mendukung pernyataan Sutiyoso terkait ancaman TKA China di Indonesia. “Fakta yang harus diwaspadai,” pungkasnya.