Keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) China mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kejadian TKA China yang menangkap warga pribumi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menunjukkan keberadaan mereka mengancam NKRI,” kata aktivis ICMI Muda Ahmad Anjay Al Baroesy dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Ahmad, keberadaan TKA China di berbagai daerah sangat meresahkan masyarakat setempat. “Gaji TKA China lebih tinggi dari warga lokal. Ini memunculkan ketimpangan sosial,” ungkapnya.
Ahmad mengatakan, TKA China yang ada di Indonesia hanya buruh kasar yang bisa dikerjakan warga Indonesia. “TKA China bukan tenaga ahli, hanya buruh kasar,” jelas Ahmad.
Kata Ahmad, arogansi TKA China bisa memunculkan konflik di Indonesia. “Masalah ini yang tidak dipikirkan pemerintah dan sangat membahayakan kehidupan berbangsa,” paparnya.